Anak lahir dengan memiliki kepribadian, sifat, dan karakteristik yang berbeda beda. Beberapa di antaranya ada yang begitu sensitif hingga membuat mereka gampang sekali menangis, bahkan untuk hal yang mungkin umumnya dianggap sepele. Orang tua umumnya menyebut anak seperti itu dengan istilah cengeng. Seperti apa cara mengatasi anak yang gampang menangis ini ? Cari tahu di ulasan berikut.
Cara Mengatasi Anak yang Cengeng
- Hadapi dengan Tenang
Ketika melihat anak menangis atas sesuatu yang dianggap sepele, banyak orang tua yang secara reflek menyuruh anak mereka untuk diam. Bahkan terkadang penyampaiannya dilakukan dengan cara yang kurang mengenakkan, seperti memarahi atau membentaknya. Padahal menyuruh anak berhenti menangis justru dapat memicu lebih banyak tangisan. Di sini cobalah untuk tenang dalam menghadapinya.
- Jangan Panggil dengan Sebutan Negatif
Seperti yang telah disinggung di awal, orang dewasa biasanya menyebut anak yang gampang menangis dengan istilah cengeng. Akan tetapi, penting bagi orang tua untuk tidak menyematkan label negatif pada diri si kecil. Seperti cengeng, pemalu, atau penakut. Pemberian label tersebut dikhawatirkan membuat anak berhenti berusaha menyampaikan apa yang ia maksud, dan ini tidak menyelesaikan masalah.
- Konsisten dan Tegas
Pada anak yang sensitif dan mudah menangis, orang tua juga tetap harus konsisten dan tegas. Jangan sampai anak menjadikan tangisannya sebagai jurus untuk berbuat hal yang tidak benar. Jadi anda tetap perlu menunjukkan batasan pada mereka, mana yang benar dilakukan dan tidak benar.
Pada dasarnya, ada anak yang memang secara alami sensitif. Dan anak anak seperti itu lebih mudah menangis meskipun untuk sesuatu yang terkesan sepele. Orang tua sebaiknya tidak berusaha mengubah temperamen anak. Namun anda bisa menerapkan beberapa cara di atas untuk mengatasinya. Selain itu, anda bisa meminta bantuan profesional seperti psikolog anak untuk membantu si kecil.