Apa Saja Contoh Kebudayaan Jawa? Ini Penjelasannya

Setiap peradaban pasti menghasilkan kebudayaan. Tak terkecuali Suku Jawa. Kebudayaan Jawa tergolong luas karena mencakup semua aspek. Tentu saja tak sulit menyebutkan contoh kebudayaan Jawa karena saking banyaknya.

Kebudayaan Jawa terus berkembang dan menjadi bukti besarnya peradaban dari suku ini. Mulai dari bidang kesenian, astronomi, hingga filosofi semua menghasilkan budaya yang menarik. Simak beberapa contoh kebudayaan Jawa berikut ini.

Berbagai Contoh Kebudayaan Jawa

Sebagai salah satu suku tertua di Indonesia, kebudayaan Jawa pun sangat berkembang pesat. Tentu banyak sekali contoh kebudayaan dari Jawa yang bahkan sampai sekarang masih eksis. Ini dia beberapa contohnya.

  1. Kalender Jawa

Suku Jawa memiliki penanggalan tersendiri dan sudah digunakan selama ribuan tahun. Penanggalan tersebut dulunya disebut Kalender Saka. Akan tetapi, pasca Sultan Agung berkuasa, kalender tersebut diganti menjadi Kalender Hijriah.

Walaupun demikian, penyesuaian budaya Jawa masih diterapkan. Selain menggunakan perhitungan bulan, kalender Jawa versi Hijriyyah ini menggunakan siklus mingguan dan pancawara. Siklus mingguan berisi hari-hari seperti kalender Masehi. Sedangkan silus pancawarna adalah 5 hari pasaran Jawa.

  1. Tembang dan Macapat

Contoh kebudayaan Jawa yang lainnya adalah tembang dan macapat. Jenis kebudayaan ini sangat lekat dengan unsur filosofi kehidupan. Tembang macapat ini berisikan puisi yang mengajak kepada kebaikan.

Contoh tembang macapat yang paling terkenal adalah Gundul-gundul Pacul dan Ilir-ilir karya Sunan Kalijaga. Selain itu, Dasa Pitutur yang juga diciptakan beliau sampai sekarang masih dijalankan oleh orang Jawa. Misalnya urip iku urup, ngluruk tanpo bala, menang tanpo ngasorake.

  1. Batik Jawa

Indonesia memiliki banyak jenis kain tradisional yang motifnya sangat eksotis. Salah satu yang terkenal adalah batik Jawa. Batik Jawa merupakan pakaian yang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu.

Batik Jawa memiliki dua fungsi yang sangat penting. Pertama sebagai fungsi religius dimana batik dikenakan sebagai busana resmi keagamaan. Sedangkan yang kedua fungsi sosial. Batik sebagai fungsi sosial dikenakan sebagai pakaian sehari-hari.

  1. Wayang Kulit

Wayang kulit merupakan kesenian tradisional yang dimainkan oleh dalang. Dalang bertugas sebagai narator serta penggerak wayang. Selain sebagai sarana hiburan, wayang kulit digunakan sebagai media untuk berdakwah.

Para Sunan Wali Songo menggunakan wayang kulit untuk bisa mendekati masyarakat Jawa. Cerita-cerita yang sarat akan hikmah sangat mudah diterima oleh masyarakat kala itu. Alhasil penyebaran islam pun semakin diterima baik.

Kebiasaan dan Karakter Orang Jawa

Membahas tentang kebudayaan Jawa, tak lepas dari mengenali bagaimana kebiasaan dan karakter mereka. Sebuah budaya tak hanya sebatas produk kesenian atau hal kasat mata. Budaya bahkan bisa menghasilkan karakter seseorang. Inilah ulasan selengkapnya.

  1. Pandai Menjaga Etika

Anda mungkin pernah melihat abdi Kraton berjalan sembari membungkuk ketika hendak menghadap Raja. Hal ini sebenarnya merupakan etika dasar yang diajarkan turun-temurun. Orang Jawa mengajari keturunannya untuk selalu menjaga sopan santun dimanapun dan kapanpun.

  1. Nrimo

Orang Jawa sangat dikenal sebagai pekerja keras. Bahkan kinerjanya sangat terkenal di proyek-proyek luar negeri. Hal ini didasari pada karakter asli mereka yang tidak mudah mengeluh. Bagaimanapun keadaannya, orang Jawa bisa nrimo dan bersyukur.

  1. Mudah Berbaur

Kebanyakan orang Jawa sangat mudah berbaur. Bahkan di lingkungan yang asing seperti luar negeri, mereka akan mudah beradaptasi. Tidak heran jika Anda pergi ke berbagai tempat, pasti akan menemukan orang Jawa atau keturunannya walaupun itu 1 atau 2 orang.

  1. Pemalu, Tetapi Suka Menyapa

Orang Jawa sangat suka menyapa bahkan kepada orang asing. Padahal pada dasarnya mereka sangat pemalu dan jarang bisa memulai percakapan. Akan tetapi jika diajak bertukar pikiran, orang Jawa akan sangat asyik untuk diajak bicara.

Demikian beberapa contoh budaya Jawa. Membahas contoh kebudayaan Jawa tentu tiada habisnya. Poin-poin yang disebutkan di atas adalah beberapa contoh dari sekian banyak budaya Jawa yang seharusnya dilestarikan.