Haji Ifrad adalah

 

Setiap muslim perlu mengetahui niat, syarat, dan tata cara pelaksanaan haji ifrad. Haji Ifrad adalah ziarah yang dilakukan sebelum umrah.

Pengertian Haji Ifrad

Kata ifrad memiliki arti mengasingkan atau memisahkan. Artinya, seorang Muslim melakukan haji saja tanpa melakukan umrah. Seorang Muslim yang melakukan haji jenis ini tidak dikenakan draft atau denda dan dapat dilakukan dengan dua cara. Antara lain, yaitu menunaikan haji saja (tanpa melakukan umrah). Atau melakukan haji terlebih dahulu, kemudian melakukan umrah setelah menyelesaikan haji.

Haji Tamattu dan haji Qiran adalah dua haji lainya selain haji Ifrad. Pelaksanaan ibadah haji ketiganya sama-sama terkait dengan pelaksanaan ibadah umroh.

Haji Tamattu adalah ibadah haji yang pelaksanaannya mengutamakan umroh. Sedangkan haji qiran adalah pengertian jenis haji yang memadukan antara haji dan umroh secara bersamaan dalam satu proses dalam satu waktu.

Haji sebagai bagian dari rukun Islam adalah wajib bagi mereka yang mampu. Sebagaimana firman Allah SWT.

Tata Cara Haji Ifrad

Pelaksanaan haji ifrad dimulai dari saat jemaah haji tiba di Makkah, langsung melaksanakan tawaf qudum atau tawaf yang dilaksanakan di awal ketika tiba di Makkah.

Setelah itu dilanjutkan dengan shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim. Kemudian dilanjutkan melakukan Sa’i antara bukit Safa dan Marwah tanpa melakukan tahallul.

Kemudian jamaah mengatur diri dalam kondisi ihram. Setelah ihram, jamaah tidak lagi diperbolehkan melakukan hal-hal yang diharamkan.

Syarat ihram dilakukan hingga tiba waktu tahallul, yaitu pada tanggal 10 Zulhijah.

Jika pelaksanaan haji ifrad telah selesai, para sahabat jemaah diperbolehkan melepas pakaian ihramnya dan dapat berganti pakaian biasa.

Kemudian jika jemaah ingin menunaikan umrah, maka pakaian ihram tersebut harus dipakai kembali. Sebagai catatan, pelaksanaan haji ini tidak perlu mengeluarkan biaya bendungan.

Demikianlah pengertian lengkap tentang Haji Ifrad beserta maksud, syarat, dan tata cara pelaksanaannya. Secara bahasa, haji memiliki arti kesengajaan atau pos. Sedangkan secara istilah, haji berarti dengan sengaja mengunjungi Baitullah, di Mekkah untuk melaksanakan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilaksanakan dengan tertib.

Setelah mengetahui haji Ifrad berikut mengenai rukun haji yang juga penting untuk diketahui jamaah haji.

Rukun Haji

Rukun haji adalah sesuatu yang harus dipenuhi agar hajinya sah dan jika salah satu rukunnya tertinggal, berarti hajinya batal. Rukun haji meliputi Ihram, Wukuf, Tawaf, Sa’i, Tahallul dan tertib.

ihram

Rukun ziarah ini dilakukan dengan membaca niat dan mengenakan pakaian putih yang mengandung simbol kesucian. Ihram adalah niat untuk melakukan haji dari miqot dengan mengenakan pakaian ihram dan niat untuk mengucapkannya.

Wukuf

Wukuf dilaksanakan di Arafah, yaitu berdiam disana dari terbenamnya matahari pada tanggal sembilan Dzulhijjah hingga fajar pada tanggal 10 Juli, tepat pada hari fajar. Dianjurkan untuk memperbanyak dzikir. Selain itu, umat Islam diperintahkan untuk melaksanakan shalat dzuhur dan ashar dalam bentuk jamak dari takdim qasar.

Tawaf

Tawaf adalah mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali, dimulai dari Hajar Aswad dengan arah berlawanan arah jarum jam.

Sa’i

Sa’i adalah lari pagi antara bukit Safa dan bukit Marwah sebanyak tujuh kali.

Tahalul

Yaitu memotong seluruh atau sebagian rambut kepala minimal tiga helai bagi wanita. Proses pelaksanaan tahalu dilakukan setelah pelemparan jumrah pada tanggal 10 Zulhijah. Tahalul adalah tahalul awal yang menandai bolehnya semua larangan dalam haji, kecuali hubungan suami istri.

Tertib

Artinya, semua rukun haji harus dilaksanakan secara berurutan mulai dari ihram hingga tahalil. Dengan demikian, pelaksanaan rukun haji yang tidak sesuai urutan hukumannya batal demi hukum. Semoga bermanfaat dan jika kamu ingin berangkat haji tahun ini silahkan baca artikel cara daftar haji.